DEDICATED TO KIDS ON MOVE

Hanya sekedar memperkuat rasa persaudaraan.

EO atau event organizer adalah sebuah wadah dimana kita membuat sebuah acara yang sebetulnya tak hanya music, namun lebih dominan oleh music. Banyak sekali EO di Indonesia. Namun yang aku salut adalah terhadap ke profesionalannya adalah Java musikindo.

Java musikindo sendiri adalah Sebuah event organizer milik promotor terkenal andrie subono. Berbagai band2 besar mancanegara telah dia datangkan hanya untuk kepuasan untuk penikmat music di seluruh Indonesia. Berbagai media pun dilancarkan untuk mensuksekan acara yang dia kerjakan. koran, televisi, internet, billboard, pamflet, dan spanduk adalah sebagian media yang diharapkan dapat sampai ke konsumen.

Begitu pun juga sebuah sponshorship, tak tanggung-tanggung sebuah perusahaan rokok pun menjadi pendana utama dalam sebuah acara tersebut.
Namun bagaimana dengan EO dalam konteks music hardcore, apakah sama seperti yang dilakukan oleh java musikindo. Satu kata dariku…tidak…tidak…dan tidak.
Biasanya yang diharapkan oleh sebuah EO itu sendiri adalah profit atau keuntungan dari suksesnya acara tersebut. Namun dalam hardcore tidak.

Bukannya munafik apabila kita tidak melihat dari sisi profit atau keuntungan. Namun ada hal yang lebih besar lagi daripada keuntungan. Rasa persaudaraan dan rasa kebanggaan.

Bagaimana rasanya ketika memeras keringat hanya untuk menyodorkan sebuah proposal ke berbagai sphonsorship. Menyusun sebuah konsep matang akan tetapi tak menjadi kenyataan akibat berbagai kendala. Bagaiman berurusan dengan polisi hanya untuk mengurus perijinan acara. Apalagi sebuah perkelahian yang sudah menjadi suatu resiko dalam menyelengarakan sebuah acara, namun pihak keamanan yang harus dengan tegas menindaknya dan menjamin keamanan sebuah acara hardcore. Bagaimana melelahkannya membuat desain pamflet, Belum lagi hanya mengandalkan mulut ke mulut, dunia maya, dan beberapa puluh pamflet demi memberi tahu kepada para konsumen music. Apalagi jika mengalami kerugian, rasa putus asa, rasa kesal, rasa amarah kita, berkumpul menjadi satu kesatuan di batin kita. Hanya mengandalkan pemasukan tiketlah yang dapat membuat semua itu terbayar lunas.
Belum lagi terjadi intrik-intrik social dan yang bermental kuatlah yang dapat bertahan.



0 komentar:

poto1 Photobucket Photobucket

  © design template by rio-whijaya 2009

Back to TOP